Jumat, 15 Mei 2009

Pengalaman

Cuci Piring di SURGA

Yes I Can..!!!! Itulah seruan yang di ucapkan peserta seminar Financial Inteligence. Seminar ini dilaksanakan pada tanggal 8-9 Mei 2009 kemarin,di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Seminar yang bisa membawa kita dalam perubahan yang lebih baik. Dengan pemateri yang profesional dibidangnya. Beliau adalah Bapak Sultoni, dosen Universitas Negeri Malang, Jurusan Administrasi pendidikan (jurusanku dewe) wuehehehehe. Penyajian yang dikemas sangat menarik dan tidak membosankan membuat peserta seminar bersemangat.
Dengan bermodal uang Rp.10.000 aku bisa mengikuti seminar ini. Seminar yang dilaksanakan selama dua hari ini dibagi menjadi dua babak. Babak pertama dilakukan pada tanggal 8 Mei 2009, dilaksanakan pukul 13.00-18.00 WIB dengan sajian materi dasar. Kemudian babak kedua dilakukan keesokan harinya dengan agenda praktek dimana kita semua diharapkan membawa uang pecahan Rp. 2500. Tanpa terbayang apa-apa, ternyata uang tadi adalah modal kita untuk praktek bagaimana mendapat pekerjaan dan uang tanpa modal yang tidak terlalu besar. Atau bisa juga dikatakan mendapat pekerjaan tanpa modal. Mengapa demikian? Tahukah kalian?
Ternyata uang Rp.2500 tadi adalah modal kita untuk naik angkot!!! Kita dibawa ke Pasar Besar Kota Malang dan kita semua diharapkan bisa kembali lagi ke kampus degan membawa uang. Sempat terpikir dalam benakku “bagaimana aku bisa kembali ke kampus padahal uangku sudah habis untuk naik angkot?” mau menjual jam tangan,tapi jam tangan disita. Mau telepon kerumah minta uang, tapi Hp disita di kampus. Yang kita punya hanyalah baju yang kita kenakan? Masak ya iya aku harus menjual baju yang kukenakan? Wah itu gak mungkin lah!Bisa gawat tuh.... Setelah sampai di Pasar Besar, kita semua berlomba-lomba mencari pekerjaan dan berusaha mendapat uang tanpa minta-minta. Semua berusaha mencari pekerjaan. Ada yang membantu menjual kue,nasi bungkus,kerupuk,baju,entong nasi,hanger jilbab,serbet dll. Aku sempat sedih dan putus asa, banyak teman-temanku yang sudah mendapat pekerjaan, dan aku belum juga mendapat kannya. Setelah ditolak kesana kemari, aku terus berjalan mencari pekerjaan. Dan aku pun melihat ada sebuah warung yang ramai sekali pengunjungnya. Dengan muka memelas, aku melamar pekerjaan di warung itu. Alhamdulillah ibu yang baik hati pemilik warung itu mengijinkanku membantu beliau di warungnya. Aku bingung aku harus membantu apa. Dan yang kubisa hanyalah cuci piring. Ya sudahlah aku lakukan pekerjaan itu dengan senang hati selama 2 jam tanpa istirahat. Detik demi detik, jam demi jam sudah kulewati dan akupun akhirnya mendapat upah Rp.10.000. Serasa di surga,dengan waktu yang begitu singkat aku bisa mendapatkan pelajaran..Alhamdulillah dan akhirnya akupun bisa kembali ke kampus bersama teman-temanku. Setelah sampai di kampus, kita semua berkumpul kembali di Aula dan disana kita melakukan evaluasi. Seminar yang sangat menyenangkan ini terasa lengkap dan bermakna dengan ditutup sajian film The Power of Dream. Dimana film itu berisi tentang seseorang atau kelompok orang yang cacat fisik namun mereka dapat menjadi atlet yang sukses. Sungguh penglaman berharga untukku.Dan hal yang aku tangkap setelah mengikuti seminar ini adalah, kita harus bisa melakukan yang terbaik. Kita bisa, jika kita berpikir kita bisa. Orang yang cacat fisik bisa melakukan yang terbaik untuk dirinya. Sedangkan kita yang dikaruniai tubuh yang sempurna seharusnya kita bisa melakukan hal yang lebih baik dari mereka. Tak lupa kuucapkan terima kasih untuk Mama dan Papaku. Mama, Papa terima kasih karena sudah memberikan yang terbaik untukku....

4 komentar:

Martha Indah mengatakan...

Masih belajar kawan...
hehehehehe
Harap maklum....

Lilis Indrawati mengatakan...

Semoga aktivitas yang jalani lancar dan sukses untuk menuju perubahan yang lebih baik.

Martha Indah mengatakan...

@ Bunda Lis Indra

Terima kasih atas motivasinya...
"PERUBAHAN" itulah yang saya butuhkan saat ini...

Mmmm...Kapan kamping ke Coban Rondo? Ikuuuuttt...tapi gak ikut nginap...hehehehehe

Anonim mengatakan...

After all these years , I still can't forget you. I'm truly sorry. Semoga kamu baik-baik saja . Semoga dunia semakin baik buatmu.


From O